Ranu Kumbolo salah satu keindahan
alam yang terdapat di lereng gunung Semeru, berada diketinggian 2.400 mdpl ini
menyimpan banyak sekali eksotisme. Selain keindahan alamnya, Ranukumbolo juga
menyimpan banyak sekali mitos.
Ranu yang berarti danau dan kumbolo berarti berkumpul, danau untuk tempat
berkumpul. Hal ini bisa dilihat bahwa di Ranu Kumbolo dijadikan tempat
berkumpulnya para pendaki untuk beristirahat atau bermalam sebelum melanjutkan
pendakian ke puncak gunung Semeru atau Mahameru.
Pada bagian
Barat danau, terdapat sebuah bukit tinggi menjulang. Bukit ini merupakan bagian
dari rute pendakian ke arah puncak, kemiringan tidak kurang dari 45 derajat dan
merupakan rute tanjakan yang landai tapi panjang. Ada yang menarik di sini,
ternyata tanjakan tersebut memiliki julukan yaitu Tanjakan Cinta.
Julukan tersebut lantaran ada mitos yang beredar di kalangan pendaki. Menurut beberapa sumber mitos ini lahir dari kisah tragedi dua sejoli yang sudah bertunangan saat mendaki tanjakan tersebut.
Konon, waktu itu, si cowok melewati tanjakan tersebut lebih dulu. Sementara calon istrinya kepayahan naik tanjakan itu, cowok tadi cuma melihat dari atas sambil foto-foto. Naas, pendaki cewek ini tiba-tiba pingsan dan jatuh terguling ke bawah, kemudian tewas.
"Barang siapa yang bisa terus berjalan tanpa berhenti hingga di atas bukit dan tanpa menoleh ke belakang, jika sedang jatuh cinta akan berakhir bahagia, itulah mitos tanjakan cinta," .
Butuh tenaga ekstra untuk melewati tanjakan ini tanpa berhenti apalagi sambil mengangkat berat beban yang kita bawa,setelah sampai di ujung tanjakan cinta rasa lelah kita serasa hilang karena melihat indahnya Ranu Kumbolo yang membisu diselimuti kabut dari kejauhan.
Comments
Post a Comment