Skip to main content

12 MENARA DI TANAH JAWA

Bumi Indonesia merupakan jalur Cincin Api [Ring Of Fire], karena itu negeri ini memiliki banyak gunung api baik yang masih aktif ataupun yang sedang “tertidur”, dalam salah satu versi mitologi Jawa Kuno [banyak sekali mitologi tentang gunung-gunung di pulau Jawa, dan setiap versi mempunyai cerita yang berbeda], salah satu versi menyebutkan “Dahulu pulau Jawa merupakan daratan rendah yang terombang ambing di tengah lautan.. kemudian Bathara Guru yang tidak ingin keindahan pulau tersebut tenggelam segera memerintahkan para dewa untuk memindahkan sebuah gunung di India ke Pulau Jawa sebagai penyeimbang.. Gunung tersebut di taruh di Pulau Jawa bagian barat [Gunung Ciremai], namun hal itu menyebabkan pulau Jawa menjadi tidak seimbang atau berat sebelah.. maka di mulai lah ekspedisi para dewa untuk memotong sebagian gunung Ciremai dan memindahkannya ke sisi sebelah timur.. dalam ekspedisi tersebut beberapa tanah yang di angkut para dewa jatuh berceceran dan menjadi gunung – gunung di sepanjang pulau Jawa. puncak gunung itu sendiri akhirnya berhasil dipindahkan ke timur dan menjadi Gunung Semeru..

Tercatat ada 12 gunung di Pulau Jawa yng memiliki ketinggian diatas 3000 mdpl, 12 gunung tersebut bagaikan tiang-tiang kokoh yang menjaga keseimbangan alam pulau Jawa. selain itu gunung-gunung tersebut juga memiliki panorama alam yang begitu indah.. beberapa gunung tertinggi di pulau jawa tersebut adalah:
Gunung Semeru
  1. Semeru [3676 mdpl], terletak di Kab. Lumajang – Jawa Timur, masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru [TNBTS] dan merupakan salah satu Tempat Terindah di Indonesia. Puncaknya yang di sebut Mahameru berada pada ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut [tertinggi di pulau Jawa]. Informasi selengkapnya : baca di sini .
    Gunung Argopuro
  2. Argopuro [3088 mdpl], masuk dalam wilayah Kab. Probolinggo dan Kab. Situbondo [Jawa Timur], merupakan kawasan konservasi alam dan memiliki jalur pendakian terpanjang di pulau Jawa. Memiliki 2 puncak yaitu Puncak Arca dan Puncak Rengganis. Terdapat sebuah lapangan udara peninggalan Belanda yang di sebut Bandara Cikasur, bangunan tersebut belum sempat di selesaikan karena Pemerintahan Belanda waktu itu kalah oleh serangan Jepang.
    Gunung Arjuno
  3. Arjuno [3339 mdpl], masuk dalam wilayah Kab. Malang dan Kab. Pasuruan [Jawa Timur], gunung ini tercatat sebagai gunung terbesar di pulau jawa [terbesar, bukan tertinggi]. Puncaknya merupakan tumpukan batuan besar dan di sebut puncak Ogal – Agil. Jika mendaki lewat jalur Purwosari, kita akan menemui banyak situs purbakala berupa petilasan, tempat – tempat pemujaan, atau makam – makam yang di keramatkan oleh penduduk setempat.
    Gunung Welirang
  4. Welirang [3156 mdpl], Letaknya tepat bersebelahan dengan Gunung Arjuno, sampai saat ini Gunung Welirang merupakan sumber untuk mencari nafkah bagi para penambang belerang. Pada Jaman Kolonial, seorang Belanda pernah membangun sebuah villa tepat beberapa meter di bawah puncak Welirang.. saat ini kita masih bisa menemui pondasi dan puing-puing sisa bangunan tersebut. Informasi selengkapnya : baca disini.
    Gunung Raung
  5. Raung [3332 mdpl], masuk dalam wilayah Kab.Bondowoso, Kab.Jember, dan Kab.Banyuwangi, gunung ini merupakan gunung Stratavolcano. Titik tertinggi gunung Raung biasa di sebut Puncak Sejati, untuk mencapai puncak sejati pendaki harus menggunakan perlengkapan rock climbing karena jalurnya merupakan batuan gunung. Tidak ada sumber air di sepanjang jalur pendakian gunung Raung.
    Gunung Lawu
  6. Lawu [3265 mdpl], nama Gunung Lawu dalam bahasa jawa [menurut babad tanah jawa] bernama asli Wukir Mahendra, gunung ini terletak di perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah, masuk dalam wilayah Kab.Karanganyar, Kab.Wonogiri [Jawa Tengah], dan Kab.Magetan [Jawa Timur]. Gunung Lawu juga merupakan tempat ziarah bagi masyarakat kejawen, banyak tempat-tempat yang di keramatkan di gunung ini. Ada larangan masyarakat sekitar supaya para pendaki tidak memakai pakaian berwarna hijau pupus sebab warna tersebut merupakan warna kebanggaan Prabu Brawijaya V, masyarakat Jawa percaya bahwa jiwa Prabu Brawijaya V masih bersemayam di Gunung Lawu. Puncak Gunung Lawu di sebut Hargo Dumilah. Informasi selengkapnya : baca disini.
    Gunung Merbabu
  7. Merbabu [3145 mdpl], masuk dalam wilayah Kab.Magelang dan Kab.Boyolali, masyarakat jawa kuno mengenal gunung ini dengan nama Gunung Damalung atau Gunung Pamarihan. Gunung Merbabu memiliki setidaknya 4 jalur pendakian yang biasa di gunakan [jalur utara melalui Selo, jalur selatan melalui Kopeng Thakelan, Cunthel, dan Wekas]. Gunung Merbabu merupakan jajaran pegunungan yang memiliki banyak puncak, titik tertinggi di sebut Puncak Kenteng Songo berada di ketinggian 3145 mdpl. Informasi selengkapnya baca disini.
    Gunung Slamet
  8. Slamet [3428 mdpl], merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah, lokasinya berada dalam wilayah Kab.Brebes, Kab.Banyumas, Kab.Tegal, Kab.Purbalingga, dan Kab.Pemalang. Beberapa jalur yang biasa di gunakan para pendaki adalah jalur Bambangan [Purbalingga], jalur Batu Raden [Banyumas], Kaliwadas [Brebes], dan Guci [Tegal]. Gunung Slamet merupakan gunung berapi aktif. menurut catatan geologi, gunung ini terakhir meletus pada tahun 1988.
    Gunung Sumbing
  9. Sumbing [3371 mdpl], merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah, gunung ini berada dalam wilayah Kab.Wonosobo, Kab.Magelang, dan Kab.Temanggung. Gunung Sumbing merupakan gunung berapi dan puncaknya berupa batuan dan kawah. Gunung Sumbing memiliki 2 jalur pendakian yaitu jalur Garung [Wonosobo] dan jalur Cepit [Temanggung]. Gunung Sumbing merupakan tempat ziarah bagi masyarakat islam kejawen, di gunung ini terdapat makam Ki Ageng Makukuhan [seorang tokoh penyebar agama islam di kawasan lereng gunung Sumbing - Sindoro, beliau adalah murid Sunan Kudus].
    Gunung Sindoro
  10. Sindoro [3153 mdpl], terletak bersebelahan dengan Gunung Sumbing, masih dalam wilayah Kab.Temanggung, Kab.Wonosobo, dan Kab.Magelang. Gunung Sindoro adalah gunung berapi dengan status “tertidur”, letusan terakhir terjadi pada awal abad 20, atau sekitar tahun 1900an. namun pada beberapa tahun terakhir [tepatnya mulai November 2011] gunung ini mulai melakukan aktifitas vulkanik. tercatat terjadi beberapa gempa ringan dan dinding kawah mulai mengeluarkan asap.
    Gunung Pangrango
  11. Pangrango [3019 mdpl], Gunung Pangrango [bersama Gunung Gede dan kawasan sekitar] di resmikan menjadi taman nasional pada tahun 1980 dengan nama Taman Nasional Gede-Pangrango. Puncak Gunung Pangrango disebut Mandalawangi dan merupakan puncak tertinggi kedua di Jawa Barat. Gunung Pangrango terletak bersebelahan dengan Gunung Gede, menurut kepercayaan masyarakat sekitar,  kedua gunung ini merupakan tempat bersemayamnya jiwa Prabu Siliwangi dan Eyang Suryakencana.
    Gunung Ciremai
  12. Ciremai [3078 mdpl], merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat, termasuk dalam wilayah Kab.Kuningan, Kab.Cirebon, dan Kab.Majalengka. Sebelumnya kawasan hutan Gunung Ciremai ditetapkan sebagai kawasan hutan produksi, namun sejak 2004 kawasan ini berubah fungsi menjadi hutan lindung dan kemudian diresmikan menjadi taman nasional. namun baru dikelolah oleh pihak Taman Nasional Gunung Ciremai sejak tahun 2006.
Ya, itulah 12 Menara Tanah Jawa, memang kalau kita lihat dengan otak kanan kita yang penuh imajinasi, gunung-gunung tersebut bagaikan tiang-tiang kokoh yang menjaga keseimbangan alam pulau Jawa.

Comments

Popular posts from this blog

BURUNG SIKATAN EKOR MERAH

Sikatan Ekor Merah, Burung Endemik Montana Bagi yang tak pernah naik gunung dipastikan tidak pernah melihat nyata keadaan dan keindahan burung Sikatan/Kipasan Ekor Merah (Rhipidura phoenicura) ini, karena burung ini hanya hidup di pegunungan (montana) antara 1.000 - 2.500 mdpl. Keindahan dan keunikan burung kipasan ini tentu terletak pada ekornya yang bisa dikembangkan seperti kipas, layaknya burung Sikatan Jawa / Kipasan Belang, namun burung ini lebih indah lagi karena ekornya berwarna merah.

Jalak Lawu Sang Pemandu Pendaki ke Puncak Argo Dumilah

Jalak Lawu, Belum Tercatat Dalam Daftar Spesies Burung? Jalak lawu atau jalak gading adalah burung endemik di Gunung Lawu, tingkah lakunya yang unik, sering melompat-lompat mengikuti pendaki, dan suka makan mi instan menjadikan burung ini istimewa, ditambah lagi cerita mistis yang menyertai burung ini. Menurut penduduk lokal burung ini adalah peliharaan Sunan Gunung Lawu, ada larangan mengganggu burung ini, jika nekat mengganggu, dipercaya akan terkena musibah.

BIVAK (TENDA DARURAT)

Bivak adalah suatu tempat dimana kita bisa berlindung yang sifatnya sementara/darurat. Bivak berguna untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.tips dan trik tentang Survival di alam bebas. sebelum saya bahas Cara Membuat Bivak dan Bentuknya mari kita ketahui Bivak adi alah salah satu keterampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk berlindung dan bermalam di hutan. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas. atau bisa juga Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet, akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap ...