Skip to main content

PASAR BUBRAH (antara ada dan tiada)

 

"Ketika banyak orang berpendapat Pasar Bubrah merupakan Pasar Setan, Aku akan berpendapat lain … Pasar Bubrah merupakan lokasi makhluk halus di Gunung Merapi untuk saling berinteraksi, berbincang, dan bermain antar makhluk astral" Ketika membaca tulisan ini, mungkin kalian akan heran dan tidak percaya. Namun satu hal yang pasti, mereka hidup berdampingan dengan dunia manusia … Kita hanya berbeda dimensi, bahkan mungkin sekarang mereka sedang duduk disampingmu, tertawa, tanpa kau ketahui … "


Apa yang akan kita bayangkan ketika kamu naik gunung, tentu yang selalu terbayangkan akan keindahan alam dan keeksotisan puncak yang begitu mempesona terlihat dari kejauhan. Namun apa yang akan kita bayangkan jika keksotisan yang kita lihat ini dibarengi dengan sebuah pesona mistis yang selalu menjadi mitos dari sejarah keberadaan gunung yang kita daki. Ada beberapa istilah yang akan kita temukan sebagai Pendaki Gunung, yaitu tentang keberadaan Pasar Setan dimana pesona mistis dan ghaib dari keberadaan Pasar Setan ini tidak akan pernah lepas dari bayang- bayang para pencinta alam yang berjuang untuk sekedar menikmati keksotisan gunung yang mereka tapaki.

Hal tentang nuansa mistis dan ghaib tersebut tidak akan lepas dari keberadaan Gunung Merapi (2900 Mdpl) yang merupakan salah satu gunung teraktif di dunia yang letusan terhebatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta, Klaten, Boyolali dan Magelang di tahun 2010 yang lalu. Gunung Merapi bukanlah sebuah gunung yang relatif tinggi seperti gunung- gunung yang lain yang ada disekitarnya, bahkan lebih tinggi Gunung Merbabu (3142 Mdpl) yang letaknya bersebrangan dengan Gunung Merapi di jalur Selo, Boyolali. Namun apa jadinya jika Gunung Merapi menjadi gunung yang menyimpan banyak misteri terkait keberadaan Pasar Bubrah yang menurut sebagian orang menjadi Pasar Setannya dari gunung ini.

  

Dataran Pasar Bubrah Gunung Merapi …


Terletak dibawah puncak merapi, pasar bubrah berada dengan hamparan bongkah dan pasir yang terlampar luas di daerahnya. Pasar Bubrah merupakan salah satu daerah yang dianggap sakral oleh penduduk sekitar, dan dianggap sebagai pasar makhluk halus oleh warga … dimana batu-batu yang berserakan dianggap sebagai kursi dan meja untuk berjualan. Namun demikian disini gua lebih memandang Pasar Bubrah ini sebagai tempat atau lokasi bermain makhluk halus, tempat mereka berinteraksi. Namun memang benar jika tempat ini dianggap sakral oleh warga sekitar, karena pada intinya pusat kegiatan makhluk astral sangatlah dominan di Pasar Bubrah ini, karena tempat ini merupakan salah satu tempat favorit makhluk astral atau makhluk halus di Gunung Merapi berkumpul dan saling bercengkrama.

Pada dasarnya tempat ini memanglah dianggap sakral oleh penduduk sekitar, maka dari itu kita sebagai pendaki harus juga menghargai tempat tersebut dengan cara bertata krama yang baik, sopan dan santun, tidak gegabah, yang penting menghargai keberadaan mereka. Wajar apabila ada pendaki yang diganggu oleh makhluk astral yang jail disini, misalnya saja terlihat penampakan wanita berambut panjang, para penjaga keraton dengan pakaian tradisionalnya, nyai yang biasa nyinden dengan pakaian adat, para prajurit dengan pakaian perang, makhluk yang berwujud pendaki dengan atribut mendaki lengkap namun melayang, dan banyak lagi bentuk yang dapat ditampakan.

~Macan Putih Penjaga Hutan Merapi~



Macan putih yang ada di Merapi hampir sama dengan macan putih yang ada di Merbabu, tak lain adalah peliharaan dari keraton yang dibiarkan bebas berlarian di hutan-hutan Gunung. Macan ini dimaksudkan untuk menjaga keraton dan siap mengganggu siapa saja yang mengacau dan merusak kekayaan alam yang ada di lereng Gunung. Sebenarnya ia lebih sering menampakan dengan suara aumannya yang begitu gagah, yang dapat membuat merinding siapapun yang mendengarnya. Namun, dia begitu baik kepada orang yang mempunyai tujuan baik… Jadi, baik-baiklah dalam mendaki.

~Suara Gamelan yang menemani Perjalanan~

Mungkin ada yang pernah mengalaminya saat mendaki … Suara merdu ini berasal dari utusan keraton untuk menyambut para pendaki maupun penduduk yang hendak menuju puncak gunung Merapi, walaupun tidak semua orang dapat mendengar gamelan ini benar-benar ada, dimainkan oleh pemusik keraton yang memainkan gamelan dengan melodi yang begitu menyejukkan hati. Sehingga terkadang, para pendaki yang mendengarnya akan terhanyut dalam permainan gamelan yang begitu cantik ini.



~Sinden “Menari dan Bernyanyi"~

Cantik dan lentik itulah mereka, seolah seperti dewi kayangan dengan busana tradisional yang dikenakan. Mereka menari dan menyanyi lagu-lagu jawa dengan suara yang sendu dan merdu. Dengan lentiknya mereka memainkan selendang yang dikenakan. Mereka biasanya ada di pintu keraton yang menyambut kedatangan para tamu maupun manusia yang hendak datang menuju pintu kerajaan, itulah tugas mereka bernyanyi dan menari.

~Para Pendaki yang kini sudah membayang~’

Percaya atau tidak ketika kalian bertemu dengan seseorang seperti pendaki namun tiba-tiba menghilang, itulah mereka makhluk-makhluk yang menyerupai para pendaki yang meninggal di Gunung Merapi, ulah dari jin penunggu yang menyerupai wajah dan postur para pendaki. Tujuan mereka mungkin hanya untuk bercengkrama atau mengobrol-ngobrol, dan biasanya mereka akan menanyakan tujuan kalian naik gunung itu untuk apa … Tapi jangan takut, tidak semua yang bertanya seperti itu berarti makhluk astral, mereka akan ada dikala waktu benar-benar sunyi, dikala pikiran dan hati tak lagi sejalan, dikala mata tak mampu melihat tujuan yang jelas, yang pasti matangkan dan mantapkan tujuan teman-teman untuk mendaki, yang tak lain adalah menikmati alam ciptaanNya.

"Selepas membaca tulisan ini, teman-teman boleh percaya atau tidak … terlepas dari itu ada kepuasan batin tersendiri saat tulisan ini selesai, karena ada hal yang harus disampaikan terutama tentang keberadaan mereka, dan yang terpenting adalah tata krama kita terhadap tempat yang baru kita kunjungi" …


>>>>> DIMANA BUMI DIPIJAK, DISITU LANGIT DIJUNJUNG

Comments

Popular posts from this blog

BURUNG SIKATAN EKOR MERAH

Sikatan Ekor Merah, Burung Endemik Montana Bagi yang tak pernah naik gunung dipastikan tidak pernah melihat nyata keadaan dan keindahan burung Sikatan/Kipasan Ekor Merah (Rhipidura phoenicura) ini, karena burung ini hanya hidup di pegunungan (montana) antara 1.000 - 2.500 mdpl. Keindahan dan keunikan burung kipasan ini tentu terletak pada ekornya yang bisa dikembangkan seperti kipas, layaknya burung Sikatan Jawa / Kipasan Belang, namun burung ini lebih indah lagi karena ekornya berwarna merah.

Jalak Lawu Sang Pemandu Pendaki ke Puncak Argo Dumilah

Jalak Lawu, Belum Tercatat Dalam Daftar Spesies Burung? Jalak lawu atau jalak gading adalah burung endemik di Gunung Lawu, tingkah lakunya yang unik, sering melompat-lompat mengikuti pendaki, dan suka makan mi instan menjadikan burung ini istimewa, ditambah lagi cerita mistis yang menyertai burung ini. Menurut penduduk lokal burung ini adalah peliharaan Sunan Gunung Lawu, ada larangan mengganggu burung ini, jika nekat mengganggu, dipercaya akan terkena musibah.

BIVAK (TENDA DARURAT)

Bivak adalah suatu tempat dimana kita bisa berlindung yang sifatnya sementara/darurat. Bivak berguna untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.tips dan trik tentang Survival di alam bebas. sebelum saya bahas Cara Membuat Bivak dan Bentuknya mari kita ketahui Bivak adi alah salah satu keterampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk berlindung dan bermalam di hutan. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas. atau bisa juga Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet, akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap ...