Skip to main content

NIKMATNYA "SEGO PECEL" DI PUNCAK GUNUNG LAWU

www.belantaraindonesia.orgapa yang anda rindukan dari pendakian di gunung lawu??

--->hahahahaha........yang paling saya rindukan adalah Nasi pecelnya Mbok Yem featuring teh panas kebul..kebul.. 

apa istemewanya nasi pecelnya????

--->kita harus jalan kurang lebih 7 jam untuk menikmatinya

hahahahaha.... ekstim kuliner nda..

Salah satu keistimewaan Gunung lawu adalah adanya warung yang menjual nasi di Hargo Dalem. Warung ini dikenal dengan warung Mbok Yem. Menu yang di tawarkan sederhana saja, nasi telur, nasi mie, atau nasi pecel. Warung yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun ini menjadi semacam sanctuary bagi pendaki lawu dan tempat untuk bersosialisasi dengan pendaki lainnya. Guna memenuhi pasokan bahan baku, Mbok Yem dibantu oleh Pak Muis yang membawa bahan baku seminggu dua kali (pada saat musim pendakian) atau sepuluh hari sekali (saat sepi). Mbok Yem sendiri kini sudah jarang turun gunung, setahun mungkin hanya tiga atau empat kali saja.



penampakan
Awal cerita, kurang lebih 15 tahun yang lalu, Mbok Yem yang sehari - harinya naik turun gunung untuk mencari akar - akaran bahan membuat jamu, sering bertemu para pendaki gunung. Dari pertemuan itu, tak sedikit para pendaki memohon bantuan warga Desa Galih, Kecamatan Poncol ini untuk membuatkan kopi atau memasakan mie instan.
Karena itulah, Mbok Yem berpikir alangkah baiknya membuka warung, dengan pertimbangan bisa menambah penghasilan dan dapat membantu para pendaki yang membutuhkan makanan dan minuman hangat saat dipuncak.

Hingga saat ini, usaha warung Mbok Yem masih tetap berjalan. Bahkan karena lokasi yang strategis dan kebetulan berdiri berdekatan dengan Hargo Dalem yang sering digunakan oleh sebagian pendaki yang memiliki tujuan bersembayang meminta petunjuk dari yang Maha Kuasa.
Kesehariannya untuk aktifitas Mbok Yem dibantu rekannya bernama Muis. Warung dengan ukuran 15 X 10 meter mampu menampung kurang lebih 100 pendaki yang ingin istirahat. ”Kalau hari minggu atau hari libur banyak pendaki yang naik, bahkan tempat penginapan yang  terbuat  ala kadarnya dari sisa kayu yang saya ambil dari sekitar sini  selalu penuh para pendaki yang sedang istirahat, apalagi kalau hari minggu atau hari libur tempat ini tidak muat,” ujar Muis.
Gunung Lawu ini sangat tinggi mas, masalah belanja untuk kebutuhan warung dulunya dilakukan Mbok Yem, tapi akhir - akhir ini saya yang melakukannya, karena mengingat usia dan kondisi Mbok Yem tidak seperti dahulu lagi,” kata Muis.
www.belantaraindonesia.org
mbok yem lagi nyeplok telur

Mbok Yem mengatakan, untuk belanja sekarang sudah ada yang bertanggung jawab .”Sekarang sudah saya pasrahkan orang kepercayaan saya, maklum mas, saya sudah tua,”cetusnya.
Jadwal belanja untuk kebutuhan warung, biasanya dilakukan sebelum hari libur atau hari biasa.” Rata - rata satu minggu sekali mas, saya belanja di pasar Plaosan Magetan,” ungkapnya.
Biasanya yang kami belanja dari bawah diantaranya Beras 25 Kg, telur 20 Kg, Mie instan 5 kardus, kopi,teh, gula 5 Kg, kemasaan air minum mineral ukuran besar dan tanggung masing - masing 2 kardus dan kebutuhan lainnya seperti bumbu dapur makanan kecil,” papar Muis.
Untuk kebutuhan air bersih Muis mengambil dari sendang derajat yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari warung.
www.belantaraindonesia.org
Terkait penerangan pada malam hari warung mbok Yem mengunakan generator listrik berbahan bakar bensin.”Kegunaan listrik disini banyak, selain untuk penerangan biasanya para pendaki yang membawa kamera foto atau kamera shooting bila kehabisan bateri bisa diisi disini,”katanya.
Aktivitas Mbok Panut juga tak jauh beda dengan Mbok Yem. Mbok Panut mendirikan sebuah warung lokasinya dekat dengan Sendang Derajat. Mbok Panut warga desa Dadi, Kec Plaosan mendirikan warung sudah kurang lebih 10 tahun, usaha yang dilakukan Mbok Panut di bantu suaminya Maridi
Namun disini Mbok Panut usaha buka warung tidak seperti yang dilakukan Mbok Yem. Mbok panut hanya buka pada hari minggu atau hari libur. Masalah bahan persediaan untuk kebutuhan warung Mbok Panut dan suaminya membawa pada saat hanya buka warung saja.

nikmatnya segelas teh hangat di 3150 Mdpl
Persediaan yang kami siapkan sebelum berangkat di antaranya Beras 25 Kg, Mie instan 5 kardus, telur 20 kg, kemasan botol minuman mineral ukuran sedang dan besar masing - masing satu kardus, dan masih banyak lagi mulai dari bumbu dapur, rokok dan sejumlah makanan jajanan kecil,” ujar Mbok Panut.
“Terkadang kalau membawa dagangan terlalu banyak kami biasanya menyuruh orang untuk mengantarkan dengan upah Seratus ribu,” jelas Mbok Panut.
Ketika ditanya mengapa hanya buka pada hari minggu dan hari libur,dikatakan karena di rumah banyak pekerjaan.” Sebenarnya kami ingin buka terus seperti mbok Yem, namun tenaga yang tidak memungkinkan, seandainya ada orang yang mau menjaga warung mungkin kami bisa buka 24 jam,” ungkapnya.
Warung sederhana ini berupa bangunan sederhana dengan rangka bambu, dinding sebagian batu, sebagian lagi terpal serta atap dari terpal/plastik. Bila dilihat, bangunan ini terdiri dari dua ruang, yaitu “bagian” mbok Yem, yang terdiri dari dapur, tempat ridur beserta perabotannya, dan tempat menjual makanan dan minuman. 2) ruang para pendaki yang berupa “tempat tidur” sederhana berupa terpal dan tikar. “Tempat tidur” ini terdiri dari 3 saf, dimana tiap saf-nya mampu menampung 15 orang pendaki. Tak ada biaya tambahan bila pendaki ingin bermalam di sini.




mau nonton tv juga bisa

Dari sejumlah gunung yang telah kukunjungi, warung Mbok Yem bisa dibilang warung dengan ”bintang lima”. Fasilitasnya komplit…mulai dari makanan ringan, makanan berat, air putih, minuman hangat, minuman ringan bersoda, minuman berenergi, televisi, fasilitas listrik untuk mengisi ulangan batarai gaman (gadget) dengan biaya Rp. 3000, dan tempat tidur. Semua itu bisa didapat pada ketinggian 3150 mdpl!!!!


Keberadaan Warung Mbok Yem dengan fasilitas bintang limanya menjadikan Gunung Lawu sebagai gunung 3000+ mdpl yang bersahabat bagi pendaki pemula. Tak heran, pada saat musim libur amat banyak pendaki yang bergerak menuju puncak Lawu dan singgah di warung Mbok Yem. Sekedar catatan, kalau mendaki pada saat musim libur, hendaknya berangkat siang, sehingga ketika mencapai warung mbok yem masih ada ruang untuk berisitrahat (semakin malam semakin banyak pendaki yang tiba dan “kamar Hotel” akan semakin berkurang.)

So..mari berkunjung ke warung “bintang lima” Mbok Yem

salam nasi pecel @wulan prihandoko, sidik darmawan, taufan ardiyanto, whowhonk octavarium, rohman ibramovic,mukti jay, iswandi idriz, twick g-rollu,aim g-rollu,rizzal rizz diery....

Comments

Popular posts from this blog

BURUNG SIKATAN EKOR MERAH

Sikatan Ekor Merah, Burung Endemik Montana Bagi yang tak pernah naik gunung dipastikan tidak pernah melihat nyata keadaan dan keindahan burung Sikatan/Kipasan Ekor Merah (Rhipidura phoenicura) ini, karena burung ini hanya hidup di pegunungan (montana) antara 1.000 - 2.500 mdpl. Keindahan dan keunikan burung kipasan ini tentu terletak pada ekornya yang bisa dikembangkan seperti kipas, layaknya burung Sikatan Jawa / Kipasan Belang, namun burung ini lebih indah lagi karena ekornya berwarna merah.

Jalak Lawu Sang Pemandu Pendaki ke Puncak Argo Dumilah

Jalak Lawu, Belum Tercatat Dalam Daftar Spesies Burung? Jalak lawu atau jalak gading adalah burung endemik di Gunung Lawu, tingkah lakunya yang unik, sering melompat-lompat mengikuti pendaki, dan suka makan mi instan menjadikan burung ini istimewa, ditambah lagi cerita mistis yang menyertai burung ini. Menurut penduduk lokal burung ini adalah peliharaan Sunan Gunung Lawu, ada larangan mengganggu burung ini, jika nekat mengganggu, dipercaya akan terkena musibah.

BIVAK (TENDA DARURAT)

Bivak adalah suatu tempat dimana kita bisa berlindung yang sifatnya sementara/darurat. Bivak berguna untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.tips dan trik tentang Survival di alam bebas. sebelum saya bahas Cara Membuat Bivak dan Bentuknya mari kita ketahui Bivak adi alah salah satu keterampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk berlindung dan bermalam di hutan. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas. atau bisa juga Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet, akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap ...