Skip to main content
Restu_Supangat 

Cara Memasak Nasi Dengan Nesting

Memasak nasi adalah aktivitas yang sering kita temui tatkala melakukan pendakian gunung, camping dan aktivitas outdoor lainnya. Tidak semua orang bisa memasak nasi dengan hasil yang memuaskan, jika anda kesulitan memasak nasi saat naik gunung. Berikut kami tulis salah satu teknik memasak nasi dengan hasil yang memuaskan. 

 

Siapkan Alat dan Bahan
Karena akan memasak nasi maka tentu saja siapkan beras sesuai kebutuhan, terus kompor dan gasnya, serta nasting khas tentara. Air juga jangan lupa he he..pokoknya sudah pahamlah soal masak nasi apa saja yang harus di siapkan.

memasak nasi di gunung
Alat Dan Bahan
Menyalakan Kompor
Tentunya kalau sudah siap semua, beras sudah di cuci baru dinyalakan kompornya. Untuk banyaknya air dikira-kira saja, biasanya pakai teknik celupkan jari telunjuk, paling tidak ketinggian air dari berasnya satu ruas jari. Untuk nyala kompor coba saja dibesarkan agar cepat matangnya.

Semua Sudah Siap
Letakkan Nasting Dan Ditutup
Setelah siap semua, letakkan nasting di atas kompor dan tutuplah dengan nasting lainnya agar beras cepat matang.


Awal masak jam menunjukkan pukul 07.05, hanya sekedar ingin tahu berapa lama masaknya, dengan takaran beras 1 gelas kecil dan suhu udara sekitar 22 derajad celcius.
Menggeser Nasting Penutup
Tunggulah beberapa saat, besarkan saja nyala api kompornya, maka akan bunyi air mendidih dan naik keatas berusaha keluar lewat sela-sela tutup. Untuk menghindari air tumpah-tumpah maka geserlah tutup sehingga terbuka dan air yang sudah bercampur beras tidak tumpah-tumpah ke mana-mana.

Air Mulai Mendidih
Sekitar 2-3 menit air mulai mendidih dan meluap-luap dan keluar buih, tanpa proses pemanasan beras dimulai. Atur buka dan tutup nastingnya kalau sudah tidak ada tanda meluap-luap tutup kembali nasting dan buka sedikit demi sedikit kalau akan meluap.
Turunkan Nasting
Setelah terlihat air mulai habis dan beras mulai bersuara karena panas maka turunkan nasting jaga jangan sampai gosong dengan cara mengecilkan api.

Nasting Sudah Di Turunkan

Membalik Nasting
Nasting yang semula di bagian bawah di balik menjadi bagian atas sehingga beras bagian atas menjadi bagian bawah dengan ini pemanasan akan menjadi rata tanpa harus mengaduk beras.

Memegang Nasting Panas Dengan Kaos Tangan

Memegang Nasting Panas Dengan Bungkus Nasting

Berhati-hati saat membalik nasting karena masih panas, pakailah koas tangan tebal atau tempat nasting untuk memegang nasting.

Masak Kembali     
Setelah dibalik maka dengan memakai pengangkat nasting letakkan kembali nasting di atas kompor dan beri air sedikit demi sedikit di sela-sela pertemuan nasting dengan tutupnya.


Memberi Air Di Sela-Sela Nasting Dengan Tutupnya
Sedikit demi sedikit tuangkan air secukupnya di setiap sisi dari nasting, terus biarkan sampai airnya habis dan kalau sudah ada tanda-tanda matang segera kecilkan api dan angkat nastingnya.


Ternyata Lama Juga 
 SELAMAT MAKANNN

Comments

Popular posts from this blog

BURUNG SIKATAN EKOR MERAH

Sikatan Ekor Merah, Burung Endemik Montana Bagi yang tak pernah naik gunung dipastikan tidak pernah melihat nyata keadaan dan keindahan burung Sikatan/Kipasan Ekor Merah (Rhipidura phoenicura) ini, karena burung ini hanya hidup di pegunungan (montana) antara 1.000 - 2.500 mdpl. Keindahan dan keunikan burung kipasan ini tentu terletak pada ekornya yang bisa dikembangkan seperti kipas, layaknya burung Sikatan Jawa / Kipasan Belang, namun burung ini lebih indah lagi karena ekornya berwarna merah.

Jalak Lawu Sang Pemandu Pendaki ke Puncak Argo Dumilah

Jalak Lawu, Belum Tercatat Dalam Daftar Spesies Burung? Jalak lawu atau jalak gading adalah burung endemik di Gunung Lawu, tingkah lakunya yang unik, sering melompat-lompat mengikuti pendaki, dan suka makan mi instan menjadikan burung ini istimewa, ditambah lagi cerita mistis yang menyertai burung ini. Menurut penduduk lokal burung ini adalah peliharaan Sunan Gunung Lawu, ada larangan mengganggu burung ini, jika nekat mengganggu, dipercaya akan terkena musibah.

BIVAK (TENDA DARURAT)

Bivak adalah suatu tempat dimana kita bisa berlindung yang sifatnya sementara/darurat. Bivak berguna untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.tips dan trik tentang Survival di alam bebas. sebelum saya bahas Cara Membuat Bivak dan Bentuknya mari kita ketahui Bivak adi alah salah satu keterampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk berlindung dan bermalam di hutan. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas. atau bisa juga Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet, akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap ...