Skip to main content

Jeram Sungai Elo


Kegiatan pengarungan arus deras dan menyusuri jeram - jeram sungai sebenarnya adalah kegiatan yang menyenangkan selain memenuhi hasrat menemukan tantangan. Termasuk di Sungai Elo di Magelang. Sungai tersebut cocok bagi rafter pemula, tetapi membutuhkan nyali yang tidak sedikit untuk menyusuri arus derasnya.
Jeram Elo
Sungai Elo terletak di Desa Pare, Blondo, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Sungai ini tidak jauh dari objek wisata Candi Mendut dan Candi Borobudur. Dari Yogyakarta, Anda bisa menempuhnya selama sekitar 40 menit.
Add caption

Jeram - jeram yang dimiliki oleh Sungai Elo adalah jeram - jeram yang mempunyai kelas II sampai dengan III yang cocok untuk pemula. Sungai ini mempunyai jarak 12 km, dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam sampai dengan 3 jam.

Selama perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan yang sangat indah dengan view persawahan yang luas serta pohon - pohon bambu yang tumbuh subur. Kalau sedang beruntung, Anda juga bisa melihat biawak yang sedang berenang di sungai.

Mendekati akhir perjalanan, badan sungai akan menyempit dan arus semakin tenang. Nah saat itulah kita bisa berhenti dan melompat dari jembatan yang ada di atasnya. Seru!
 

Dalam arung jeram terdapat tingkat kesulitan yang berbeda - beda dari mulai level 1 hingga level 6. Inilah yang harus Anda mengerti sebelum terjun dengan perahu karet ke sungai. Apa saja 6 tingkat kesulitan tersebut? Coba dimengerti lebih dalam lagi karena arung jeram juga termasuk kegiatan olahraga beresiko.
 

6 Tingkatan Kesulitan Dalam Arung Jeram
Setiap sungai itu pasti mempunyai 6 tingkatan kesulitan tersebut. Hanya beda tempatnya saja, kalau tingkat 1 itu dari jarak berapa meter sampai berapa ratus meter, lalu grade 2 itu berapa ratus meter lagi di depannya.

Biasanya Rafter melakukan kegiatan arung jeram di tingkat 1 sampai 3. Tingkatan tersebut arus dan jeramnya tidak begitu sulit, serta cocok bagi pemula. Hanya saja, tingkat 3 sudah banyak arus sungai dan batu - batu besar yang membuat peserta harus menjaga keseimbangan.

Tingkat 1 itu hanya flat saja. Lalu tingkat 2 sungai sudah beriak tapi belum banyak batu besar. Kalau di tingkat 3, sungai sudah beriak, berarus, dan banyak bebatuan besar yang membuat kita harus manuver.

Di tingkat 4, kesulitannya lebih menantang lagi. Di tingkat inilah jeram sungai memiliki spesifikasi yang berbeda - beda dan ada bentukan sungai hidrolik yang membuat arus menjadi semakin besar dan kencang. Peserta harus hati - hati! 
 
Hidrolik itu jenis jeram yang disebut hole. Arus airnya jatuh dengan volume besar dengan kecepatan besar dan ditampung di dalam hole itu. Sehingga air tak mengalir ke bawah tapi berputar. Kalau perahu di situ bakal ketahan dan harus mendayung dengan kuat.

Untuk sungai tingkat 5, hanya orang profesional dan atlet rafting yang bisa melalui tingkatan tersebut. Bagi rafter  pemula, tidak diizinkan untuk rafting di sungai dengan tingkat 5. Tingkat 5 hanya untuk orang - orang terlatih dan profesional. Tingkat 6, itu sudah tidak bisa dilalui untuk arung jeram.

Para operator tur masing - masing memiliki standar dan penilaian tersendiri terhadap tingkatan - tingkatan kesulitan tersebut. Para peserta rafting juga harus mengetahu kondisi diri untuk siap memilih tingkatan yang bakal dilalui. Selamat arung jeram dan basah - basahan!

Comments

Popular posts from this blog

BURUNG SIKATAN EKOR MERAH

Sikatan Ekor Merah, Burung Endemik Montana Bagi yang tak pernah naik gunung dipastikan tidak pernah melihat nyata keadaan dan keindahan burung Sikatan/Kipasan Ekor Merah (Rhipidura phoenicura) ini, karena burung ini hanya hidup di pegunungan (montana) antara 1.000 - 2.500 mdpl. Keindahan dan keunikan burung kipasan ini tentu terletak pada ekornya yang bisa dikembangkan seperti kipas, layaknya burung Sikatan Jawa / Kipasan Belang, namun burung ini lebih indah lagi karena ekornya berwarna merah.

Jalak Lawu Sang Pemandu Pendaki ke Puncak Argo Dumilah

Jalak Lawu, Belum Tercatat Dalam Daftar Spesies Burung? Jalak lawu atau jalak gading adalah burung endemik di Gunung Lawu, tingkah lakunya yang unik, sering melompat-lompat mengikuti pendaki, dan suka makan mi instan menjadikan burung ini istimewa, ditambah lagi cerita mistis yang menyertai burung ini. Menurut penduduk lokal burung ini adalah peliharaan Sunan Gunung Lawu, ada larangan mengganggu burung ini, jika nekat mengganggu, dipercaya akan terkena musibah.

BIVAK (TENDA DARURAT)

Bivak adalah suatu tempat dimana kita bisa berlindung yang sifatnya sementara/darurat. Bivak berguna untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.tips dan trik tentang Survival di alam bebas. sebelum saya bahas Cara Membuat Bivak dan Bentuknya mari kita ketahui Bivak adi alah salah satu keterampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk berlindung dan bermalam di hutan. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas. atau bisa juga Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet, akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap ...