Skip to main content

Mahasiswi Unissula asal Kendal Meninggal Saat Ikuti Diksar Pecinta Alam


Gunung Merbabu
Gunung Merbabu 
 
Seorang mahasiswi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) pecinta alam di Gunung Merbabu.

Khusna Arifatul C (21), mahasiswi asal Kendal ini dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya saat diupayakan pertolongan medis dari base camp diksar menuju Puskesmas Selo.

Pertolongan medis ini dilakukan panitia diksar setelah mahasiswi Fakultas Ekonomi (FE) Unissula ini –sebelumnya—sempat jatuh pingsan dan kondisi kesehatannya semakin menurun. “Saat tiba dan ditangani di Puskesmas Selo, denyut jantungnya sudah tidak ada,” kata tim medis Puskesmas Selo, Dwiyanto.

Dugaan sementara, lanjutnya, yang bersangkutan mengalami kelelahan dan hipotermia karena cuaca yang cukup dingin. “Karena dari visum luar tak ada tanda- tanda kekerasan,” tambahnya.

Ketua Argajaladri Mapala Unissula, Fandi Ahmad Choirudin, menyampaikan, Ahad dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, kondisi fisik Khusna mulai menurun dan pingsan. Saat itu para peserta diksar akan menuju puncak gunung Merbabu. Panitia akhirnya memutuskan untuk membawanya kembali ke base camp pendakian.

“Setelah berada di base camp, Khusna sempat sadar dan sudah bisa berkomunikasi. Termasuk sempat makan dan minum,” jelasnya.

Namun pada pukul 04.15 WIB, lanjut Fandi, kondisi mahasiswi yang mengikuti diksar sejak Ahad (2/2) ini kembali memburuk. Sehingga diputuskan untuk mendapatkan pertolongan medis ke Puskesmas Selo. “Saat tiba di Puskesmas Selo, kami mendapat kabar nyawa Khusna tidak tertolong,” tambahnya. Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, sebelumnya jenazah Khusna dibawa ke RS Islam Sultan Agung Semarang.

Comments

Popular posts from this blog

BURUNG SIKATAN EKOR MERAH

Sikatan Ekor Merah, Burung Endemik Montana Bagi yang tak pernah naik gunung dipastikan tidak pernah melihat nyata keadaan dan keindahan burung Sikatan/Kipasan Ekor Merah (Rhipidura phoenicura) ini, karena burung ini hanya hidup di pegunungan (montana) antara 1.000 - 2.500 mdpl. Keindahan dan keunikan burung kipasan ini tentu terletak pada ekornya yang bisa dikembangkan seperti kipas, layaknya burung Sikatan Jawa / Kipasan Belang, namun burung ini lebih indah lagi karena ekornya berwarna merah.

Jalak Lawu Sang Pemandu Pendaki ke Puncak Argo Dumilah

Jalak Lawu, Belum Tercatat Dalam Daftar Spesies Burung? Jalak lawu atau jalak gading adalah burung endemik di Gunung Lawu, tingkah lakunya yang unik, sering melompat-lompat mengikuti pendaki, dan suka makan mi instan menjadikan burung ini istimewa, ditambah lagi cerita mistis yang menyertai burung ini. Menurut penduduk lokal burung ini adalah peliharaan Sunan Gunung Lawu, ada larangan mengganggu burung ini, jika nekat mengganggu, dipercaya akan terkena musibah.

BIVAK (TENDA DARURAT)

Bivak adalah suatu tempat dimana kita bisa berlindung yang sifatnya sementara/darurat. Bivak berguna untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.tips dan trik tentang Survival di alam bebas. sebelum saya bahas Cara Membuat Bivak dan Bentuknya mari kita ketahui Bivak adi alah salah satu keterampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk berlindung dan bermalam di hutan. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas. atau bisa juga Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet, akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap ...